Teruntuk Anak Sulungku


 Assalamualaikum kakak sayang, mungkin entah beberapa tahun setelah tulisan ini mama posting baru bisa kakak bacanya. Yaa, karena sekarang kakak masih 3 tahun. 

Kak, kamu anak pertama yang paling mama nanti-nanti pada saat awal menikah bersama ayah. Kamu pula yang pertama kalinya mengisi kehangatan dirahim mama. Oh ya, testpack positif kehadiranmu di awal bulan november 2016 merupakan kado terindah bagi mama. Masa mengandungmu mama tak pernah kesepian, mama sering berbincang denganmu sembari menunggu ayah pulang bekerja. Dan kamu membalas bincangan mama tadi dengan tinjuan atau tendangan dari dalam rahim mama. Masya allah, mama merasa bahagia sekali, nak.  

Diusiamu yang sedang pintar-pintarnya ini, mama sering dibuat takjub, senang, dan juga emosi. Pertanyaan-pertanyaan sederhana selalu kamu tanyakan berulang kali. Kamu kadang cerewet dalam hal makan, menangis jika ditinggal ayah walaupun hanya pergi ke warung, tapi kamu bisa diandalkan untuk buang sampah sendiri dan hebatnya kini kamu nggak pakai pampers lagi dong. Mama paling suka denganmu itu karena kamu nggak pernah cerewet untuk urusan tidur. I love u sayang. 

Nak, maafkan mama jika nada bicara mama agak meninggi. Maafkan mama yang melotot ketika memarahkanmu. Maafkan mama yang kadang kelepasan  mencubit kamu. Maafkan mama yang masih belajar sabar menghadapi anak sepintar kamu. 

Bagaimanapun nanti, tetaplah jadi anak yang baik hati ya kak. Tetap jadi anak penyayang. 

0 Response to "Teruntuk Anak Sulungku"

Posting Komentar