Baby Spa perlu nggak sih?


Banyak yang bilang baby spa itu buang-buang uang. Toh tanpa baby spa si bayi nggak kenapa-kenapa juga. Memang betul, tapi jika kita telaah manfaat dari baby spa ini, pastilah ingin mengajak anak untuk spa.
Semenjak jadi ibu, saya lebih menomorsatukan kebutuhan bayi ketimbang kebutuhan saya. Tiap bulan saja saya bisa beli baju anak sampai beberapa helai, tapi untuk beli baju sendiri saya pikir-pikir lagi. Hehehe. Apakah ibu-ibu yang lain sama seperti saya?
Ngomong-ngomong tentang baby spa. Di kota saya, ada baby spa yang menawarkan diskon paket lengkap spa. Saya pun tergoda untuk membawa anak ke sana. Anak saya memang setiap bulan selalu pijit dengan tukang urut langganan. Tapi di baby spa ini, bayi nggak hanya dipijit saja, ada tambahan gym dan berenangnya.
Tiba waktunya anak saya spa, pak suami nggak bisa menemankan karena ada urusan kerja yang nggak bisa ditinggal. Alhasil, saya perginya ditemani desi, sepupu pak suami.
Tahapan baby spa itu, gym -> berenang -> pijit. Saya puas sekali dengan baby spa ini. Alhamdulillah anak saya nggak rewel selama di sana. Karena therapisnya supel dan ruangan apa di desain khusus untuk bayi, ada musik dan mainan.
Memang dasarnya suka dengan air, anak bayi saya ini nggak nangis begitu masuk ke kolam renang khusus bayi.
Menurut saya baby spa ini bagus untuk menstimulasi motorik anak. Perlu juga lah bayi untuk spa.
Kalau ada rejeki lebih saya bawa anak saya spa lagi. Doain ya.

0 Response to "Baby Spa perlu nggak sih?"

Posting Komentar