Mama ialah Semesta Bayi 26 Bulan



Seumur hidup baru ini merasa benar-benar dibuthkan oleh seseorang, dan itu anakku sendiri. Yay! entah manja atau memang nggak percaya dengan orang lain, si anak maunya sama mama saja. Mandi pagi udah pandai nolak jika bukan mama yang mandiin. Terus mau main sama mama saja. Mama pergi kerja nangis kejer.

Oh nak, kusuka kamu mengandalkanku. Namun jika terlalu manja sama mama bisa berabe juga. Akhirnya si ayah yang alhamdulillah mau memandikan dan memberi makan anak pun ikut andil. Mula-mula rewel dan neriakin nama mama berulang kali. Tapi akhirnya baik-baik saja kok. Nggak apa-apalah biar dekat sama ayahnya juga.

Alhamdulillah wasyukurillah, perkembangan kosakata setiap harinya bertambah. Anak 26 bulan sudah bisa menyimpan barang atau gelas sendiri jika ia sudah selesai main atau minum. Lucu sekali melihatnya membawa gelas ke meja kecil dan bertaka "simpan"

Tadi pagi sehabis mandi ia berkata, "Mak, balek" kebetulan kami lagi di rumah mama saya. Saya tanya balik, "Balek kemana nak?" dan ia menjawab "balek Pan (pal)"

Saya takjub dong, masya allah, ni anak rindu apa ya dengan rumahnya atau sekadar ngomong saja. Dan saya tanya lagi dong, "Rindu ya dengan teman-temannya? Siapa nama teman di Pal?" Dan dijawab dong dengan menyebutkan nama teman-temannya itu. Masya Allah.

Dari yang kutangkep ya, anak usia 26 bulan sudah paham dengan rutinitas harian yang biasa kita lakukan. Ia sudah hafal betul dengan orang-orang di sekitarnya.

0 Response to "Mama ialah Semesta Bayi 26 Bulan"

Posting Komentar