Selamat datang di dunia, Nak




Tubuh mungil yang keluar dari jalan lahirku itu masih berlumur air ketuban, langsung saja ia menangis sekencang-kencangnya begitu melihat dunia yang sangat teramat asing baginya. Ingin sekali aku memeluk dan menimangnya, tapi anakku haus diperiksa kondisinya dahulu oleh bidan. Alhamdulillah tidak ada masalah. Selang satu jam, setelah proses jahit menjahit jalan lahir, anakku baru berada didekapanku. Inisiasi Menyusui Dini pun dilakukan. Sayangnya, bidan tempatku melahirkan tidak berupaya agar aku terus mengeluarkan asi. Maklumlah, payudaraku ini nipple flat. Yaaa... namanya juga di klinik, beda cerita kalau di rumah sakit yang pro ASI.

Kelahiran anakku disambut hangat oleh keluarga dekat dan teman. Mereka berdatangan menjengukku di Klinik. Anakku, yang bau berumur beberapa jam itu tertidur pulas dalam balutan bedong. Aku menyesal belum bisa memberi ASI. Keesokkan harinya, kami akan pulang ke rumah orang tuaku, sebelumnya, anakku di beri sufor, karena badannya sudah mulai menguning.

Maafkan mama nak, belum bisa memberi ASI Ekslusif untukkmu. T.T

0 Response to "Selamat datang di dunia, Nak"

Posting Komentar