Es Krim Coklat Berlapis Strawberry = KITA


Berawal dari  satu kelompok orientasi mahasiswa baru di kampus, ia mulai menyukaiku. Dibantu oleh temannya yang juga temanku, akhirnya ia mendapatkan nomor telepon ku. Karena temanku sudah memberitahukanku ia meminta nomor telepon, aku pun tau kalau orang yang  menyapa ku melalui pesan singkat kala itu adalah ia. Cukup singkat, hanya dua minggu saja sejak perkenalan itu kami saling menyukai. Ia membuatku merasa nyaman disisinya, terlebih ia juga humoris sehingga membuat pipi ku sengal karena tak henti-hentinya tertawa ketika mendengar lelucon darinya. Tak hanya itu, di awal hubungan ini ia juga romantis, sering ia memberikan kejutan-kejutan kecil yang membuat aku merasa seperti wanita paling bahagia di dunia.
Aku dengannya ialah pasangan yang serasi menurut teman-temanku di kampus. Setiap hari kami bersama,belajar bersama,kekantin bersama,semuanya kami kerjakan bersama-sama. Ini baru awal,aku merasa sudah mengenalnya sejak lama. Seperti pasangan pada umumnya kami sering menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan bersama, Aku dengannya sering pergi ke alun-alun kota di sore hari untuk melihat matahari terbenam dan mengisi perut menyantap jagung bakar.
Awal percintaan memang begitu indah, sampai-sampai kita  terkadang tidak menjadi diri sendiri untuk memikat orang yang kita sukai. Setahun saling mengenal sifat asli kami mulai kelihatan dan kami sering bertengkar. Dia yang  tak seromantis dulu dan aku yang egois serta cemburuan  membuat pertengkaran kecil pun lama-kelamaan menjadi besar.  Sejak pertengkaran yang sering terjadi kami  jarang bersama. Tak ada lagi sapaan penyemangat di pagi hari,tak ada lagi ucapan selamat tidur,tak ada lagi yang mengigatkanku untuk tak lupa makan di kala aku sibuk dengan urusan BEM kampus.
Ia sibuk dengan tim futsalnya dan aku sibuk dengan kegiatan BEM kampus. Ketika di kampus walaupun bertemu di kelas ataupun di kantin aku dan dia selalu bersikap dingin dan tak saling menyapa,kini kami seperti orang asing.
***
Sampai akhirnya aku yang sedang merindukannya pergi  berjalan-jalan berkeliling di  taman alun-alun kota sambil menikmati es krim coklat berlapis strawberry. Tak di sangka ada dia duduk di bangku taman tempat biasa kami sering berbincang bersama Mata kami saling pandang, walaupun malu langsung saja aku membuka pembicaraan dengan menyapanya.
 “Hei, apa kabar?” Sapaku.
“Seperti yang kamu lihat” Jawabnya dingin.
“Nggar, coba kamu makan es krim ini,aku pengen kita seperti es krim ini” Kataku  sambil duduk di sebelahnya. 
“Lho kok kamu samain kita dengan es krim ndra?” dengan wajah bingung ia bertanya padaku.
“Iya, di awalnya akan terasa manis, sama seperti es krim ini yang di atasnya diberi toping cokelat yang manis. Dipertengahan kamu akan merasakan rasa asam dari strawberrynya. Jika kamu nggak tahan dengan rasa asamnya mungkin aja kamu udah membuang es krim ini, namun jika kamu tetap menikmatinya sampai habis kamu akan merasakan manisnya coklat di ujung es krim tersebut. Maafin aku ya nggar? Aku egois dan terlalu emosi selama ini”
 Ia hanya tersenyum mendengar ucapanku dan izin pergi sebentar menuju tempat es krim yang ku makan dan membeli es krim itu.
“Aneh,apa yang ia lakukan?” tanyaku dalam hati.
Setelah ia membeli es krim, sekarang ia sudah duduk lagi di sampingku, tanpa memperdulikanku yang ada di sampingnya dengan lahap ia terus menyantap es krim tersebut.
Aku bingung dan hanya diam melihatnya, ingin bicara ataupun protes kenapa dia diam padaku, tapi aku takut kami akan berkelahi lagi. Ku tunggu saja ia selesai menyantap es krim dan berbicara padaku.
“Ndra, habis juga aku makan es krim ini. Bener kata kamu, walaupun asam ditengahnya aku cepat-cepat ngabisin si strawberry yang asam itu sampe aku nikmatin rasa manis di akhirnya. Sama kayak kita,semoga berujung manis.“ ucapnya sambil menatapku. Aku tersenyum mendengar ucapannya. Berkat es krim ini kami berbaikan lagi.
Dan sejak saat itu juga aku dengannya jarang sekali bertengkar, pernah ada masalah-masalah yang datang namun kami tak akan diam terlalu lama seperti dahulu.  Karena kami mengetahui bahwa ketika dua orang asing bertemu dan saling menyatu, mereka akan menemukan banyak masalah yang datang. Ketika kepercayaan mulai runtuh kami menghadapinya dengan cinta. Dan ketika cinta mulai memudar, kami menghadapinya dengan kasih sayang. Bukankah begitu cara yang baik memecahkan masalah. Kami memilih bukan hanya menyelesaikan masalah yang ada namun memecahkannya agar tak terulang di masa depan.

0 Response to "Es Krim Coklat Berlapis Strawberry = KITA"

Posting Komentar