Tawa dan Tangis
Hidup seperti bumi yang berputar. Ada saatnya merasakan
bahagia. Dan ada saatnya merasakan sedih.
Tawa dan tangis adalah wujud ekspresi yang di rasakan oleh manusia ketika mereka bahagia dan sedih.
Tawa dan tangis saling melengkapi. Jika engkau hanya
merasakan satu dari perasaan itu saja, apakah hidupmu akan berwarna?
Buah Hati
Kehadiranmu memberi warna baru bagiku. Membuatku
menjadi wanita seutuhnya. Menjadi
seorang ibu...
Terjaga di malam hari karena tangismu, terbayar
hanya dengan melihatmu tertidur pulas. Serta
senyum dan tawa indahmu buah hatiku.
Hari berganti bulan. Melihat perkembanganmu setiap
harinya. Mendengarmu menyebut “mama”. Sungguh kebahagiaan yang luar biasa.
Tuhan, Berikanlah Kemudahan
Salah satu impian terbesarku... Ingin membiayai kedua
orang tuaku ,enginjakkan kaki dan beribadah di tanah suci .
Di sepertiga malam... Dengan sungguh-sungguh kupanjatkan
doa ini hanya kepadamu
Ya ilahi Robbi...
Permudahkanlah niatku ini. Serta permudahkanlah jalan
kedua orang tuaku. Sehingga dapat melaksanakan rukun islam yang ke lima.
Si Manis Kucingku
Lamunan terbuyar seketika di saat si manis menjilati
kakiku, yang ternyata kotor karena susu
cair adik.
Dengan manja binatang berbulu itu menggerak-gerakkan
kepalanya di kakiku, seperti ingin mendapatkan perhatian tuannya. Begitulah
tingkah si manis kucing kesayanganku.
Ketulusan Hati Nenek
Rambut panjangnya yang memutih tak menjadi penghalang
baginya untuk berbuat baik kepada sesama.
Keriput di wajahnya tak membuatnya ragu untuk menyapa dan
tersenyum kepada setiap anak yang berada di panti asuhan ini.
Nenek menghabiskan hari tuanya dengan berbagi canda
kepada anak-anak. Menyayangi mereka dengan sepenuh hati.
Menikah Denganmu
Menikah denganmu tak pernah ku sangka sebelumnya. Ternyata
engkaulah pria pilihan tuhan untukku.
Menjadi wanita yang pertama kali kau lihat di bangun
pagimu merupakan suatu kebanggan bagiku. Menyiapkan sarapan dan menyantapnya
bersama di teras halaman belakang, serrta merasakan sinar mentari masuk di
rumah sederhana kita.
Aku bahagia menikah denganmu...
Suamiku....
Iya, Aku Bersedia
Mencintaimu sampai
rambut ini memutih. Iya, aku bersedia...
Setia kepadamu di kala suka dan duka. Iya, aku
bersedia...
Mengerti dan menerima kekuranganmu. Iya, aku bersedia...
Menjadi wanita terakhirmu. Iya, aku bersedia...
Hanya Kamu
Tatapan matamu menggoyahkan imanku. Membuatku hatiku
bertanya-tanya, apakah kamu sudah ada yang memiliki?
Semakin kau ingin ku dekati, sikapmu sungguh dingin
kepadaku. Bagaikan dinginnya angin malam hari ini.
Sepertinya aku jatuh cinta. Entah ini yang keberapa
kalinya. Tetapi ada perasaan lain yang kurasakan. Kamu sungguh berbeda dari
mereka.
Hanya kamu.... Yang membuatku penasaran setengah mati
Hanya kamu.... Pria yang dapat menaklukan hati ini
Iya... Itu hanya kamu
Kekuatan Cinta
Bersamamu aku tak perlu takut karena bersama kita menjadi
kuat dalam menghadapi segala rintanngan. Semangat yang terus ku dapat darimu memberikanku kekuatan
hati agar tak menyerah dengan keadaan.
Hidup ini memang berat. Namun jika bersama kita pasti, BISA...
Super Star
Bagaikan bintang yang bersinar. Seperti itu jugalah
engkau sayang. Wajahmu begitu rupawan.
Suaramu pun indah untuk didengar.
Dengan ramah kau menyapa kami dari kejauhan. Sorotan
matamu mampu menghipnotis ratusan wanita yang memandangmu.
Tak terkecuali aku yang detak jantungnya sempat terhenti.
Saat kau memandang ramah kearahku. Sambil kau lambaikan tanganmu. Tak lupa kau
lengkungkan senyuman manis di bibir kecilmu....
Doa untuk Kekasihku
Terimakasih tuhan engkau pertemukan aku dengannya. Pria
yang ku harap menjadi imam di setiap sholatku. Jaga kami Tuhan agar tetap
berada dalam lindunganmu. Mudahkan jalan kami tuhan agar cepat menuju ikatan
suci itu.
Sesungguhnya engkau maha pengasih dan penyayang. Serta
engkau lah maha pembolak balik hati ini. Atas itu Tuhan, aku memohon padamu
agar hati kami. Tetap saling mencintai semata karena engkau Allah SWT.
Aku Cinta Padamu
Tak banyak kata yang seharusnya terucap untuk membuktikan
kesungguhan hati. Terkadang manis di mulut bukan jaminan.
Untuk apa membiarkan lidah berbohong. Mengucapkan sesuatu
yang tak sama dengan hati. Sama saja dengan menipu diri sendiri. Agar tak tertipu oleh manisnya ucapan. Tataplah si
jendela hati, yaitu MATA.
Dari tatapan mata pun sudah terlihat. Suatu keyakinan
perasaan dalam diri. Aku Cinta Padamu...
Seperti Candu
Tak ada yang lebih menarik daripada dia. Seperti candu
yang membuatku terus menerus ketergantungan untuk menatap wajahnya.
Sistem di otakku tak berfungsi dengan baik. Karena setiap
hari yang kuharap ada dia mengisi pandangan di bola mataku.
Oh Tuhan, sampai kapan ku seperti ini. Tolong berikanlah
aku penawar dari rasa candu ku.... Dia...
Aku Jatuh Cinta
Getaran ini terjadi lagi. Di saat ia berada di sampingku.
Getaran yang mampu mengguncang hati ini. Getaran yang membuat degupan jantung. Berdetak
lebih cepat dari biasanya. Getaran tak logis, yang mana setiap orang pernah
merasakannya. Getaran yang datang secara tiba-tiba. Dan ku sebut itu cinta.
Hai Mr. Cupid
Hai Mr. Cupid sudahkah kau melakukan tugasmu?
Panahkanlah cintaku kearahnya. Hingga tertancap lekat
tepat dihatinya . Agar ia tahu cintaku yang dalam kepadanya.
Hai Mr. Cupid mengapa ia tak menghubungiku?
Sepertinya kau tak melakukan tugasmu dengan baik. bolehkah
aku memintamu memanahkan cintaku lagi?
Panahan kali ini tak meleset. Seminggu yang lalu ia
menyapaku. Dan hari ini aku pergi berkencan dengannya.
Hai Mr. Cupid kini tugasmu sudah selesai. Terima kasih
karena kini ia telah menjadi kekasih hatiku...
Perjalanan Cinta
Gelak tawa mengisi manis cinta. Senyuman merona
membingkai wajah bahagia. Bersamanya hidup menjadi berwarna.
Badai datang tanpa kuminta. Aku memilih menepis ego dari
luapan amarah. Mengenal mengerti dan saling membutuhkan. Itulah kita... Tak
perlu waktu lama memendam asa atas restu ayah bunda. Ikatan suci mempersatukan
kita.
Bunga
Bunga mulai memekar... Bunga yang indah dan harum. Warnanya
sedap untuk di pandang. Membuat para kumbang ingin mendekatinya.
Namun bunga berbeda... Tak sembarang kumbang boleh
mendekat. Jika berani mendekati maka akan terluka. Karena duri yang
dimilikinya...
Jemari Hangat
Di kala sejuk menyelimuti tubuh. Dinginnya menusuk sampai
ketulang. Sendiri dibawah halte bus tepi jalan. Aku meneduhkan badan dari
derasnya hujan
Hari semakin larut dan angin semakin kencang. Yang ku
inginkan saat ini ialah dapat merasakan kehangatan agar tubuh kecil ini
berhenti mengigil. Tapi aku tak boleh pulang sekarang.
Disaatku terlelap. Kurasakan Jemari hangat mengenggam
jemariku yang hampir beku. Erat sekali... Menghantarkan hangatnya sampai
keseluruh tubuh. pemilik jemari itu berkata “Maafkan bapak nak, pulanglah
kerumah.”
Bukan hanya langit yang menangis. Tapi mata ini juga... Lagi-lagi
jemari hangatnya menyeka aliran air yang mengalir dari mataku...
Senandung Melodi
Ia musisi hebat. Ia penyemangatku. Membuat degupan
jantung berdetak kencang, kalaku mendengar di setiap alunan melodinya.
Ia murah senyum. Otomatis ia baik hati. Jutaan orang
menyukainya. Aku ingin seperti ia. Musisi legendaris yan terkenal.
Menjadi terkenal bukan dari sensasi, tapi dengan sebuah
karya besar yang merea sebut prestasi. Dan juga, senandung melodi yang
menetramkan hati.
0 Response to "Fiksi Mini (Part 4)"
Posting Komentar